Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PemerintahanPendidikanPeristiwa

Surat Kartini Diakui Dunia! Masuk Daftar UNESCO Memory of the World

5
×

Surat Kartini Diakui Dunia! Masuk Daftar UNESCO Memory of the World

Share this article
Surat Kartini Diakui Dunia! Masuk Daftar UNESCO Memory of the World, foto:(Kemenpppa)

Seketika.com, Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Arifah Fauzi, memberikan apresiasi tinggi kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas keberhasilan penetapan Arsip dan Surat Kartini: Perjuangan Kesetaraan Gender sebagai bagian dari Memory of the World oleh UNESCO pada 17 April 2025.

“Pemikiran progresif R.A Kartini tentang martabat, hak pendidikan, dan kesetaraan gender yang melampaui zamannya tetap relevan hingga kini. Penetapan arsip surat-surat Kartini sebagai Memory of the World bukan sekadar administratif, melainkan simbolik, strategis, dan praktis untuk menjaga warisan intelektual perempuan Indonesia yang visioner,” ujar Menteri PPPA saat membuka Seminar dan Pameran Arsip Kartini di Gedung ANRI, Jakarta.

Menteri PPPA menegaskan bahwa arsip Kartini mencerminkan tantangan struktural yang dihadapi perempuan pada masa kolonial, namun juga menjadi bukti nyata perjuangan perempuan dalam menuntut hak yang setara, khususnya dalam bidang pendidikan dan partisipasi publik.

“Dampak perjuangan Kartini melampaui dirinya sendiri dan menginspirasi perubahan sosial yang masih kita rasakan hingga kini. Semangat ini semakin relevan saat Indonesia merayakan 80 tahun kemerdekaannya. Perempuan bukan sekadar penerima manfaat pembangunan, melainkan agen perubahan di berbagai bidang,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Menteri Arifah menegaskan komitmen Kementerian PPPA dalam mendukung pelestarian arsip dan penguatan peran perempuan sebagai agen perubahan.

“Ini bukan hanya menjaga sejarah, tetapi juga menghidupkan semangat perjuangan kesetaraan gender. Mari kita bergandengan tangan memastikan perempuan Indonesia mendapat akses dan kesempatan yang sama,” tegasnya.