Seketika.com, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa seorang balita di Sukabumi yang meninggal dunia dalam kondisi tubuh penuh cacing. Kejadian ini dinilai sebagai alarm keras atas lemahnya sistem perlindungan sosial dan buruknya layanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan.
“Tragedi ini menimbulkan duka yang menyayat hati sekaligus menjadi peringatan keras bagi semua pihak. Peristiwa ini tidak akan terjadi jika fungsi pencegahan, pemantauan, dan perlindungan sosial berjalan dengan baik,” ujar Netty dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).
Netty juga menyoroti lemahnya respons aparat desa dalam mengawasi kesehatan balita dan gizi anak-anak di wilayahnya.
“Saya sangat memahami kekecewaan masyarakat yang menilai pemerintah desa dan perangkatnya kurang sigap dalam mengawasi kesehatan warganya,” tambahnya.
Korban, seorang balita perempuan bernama Raya, berasal dari Kampung Padangenyang, Desa Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Anak berusia empat tahun itu dikenal sebagai salah satu balita dengan status BGM (bawah garis merah), indikator medis yang menunjukkan gizi buruk pada anak.