BudayaPeristiwaTravel

Jaran Kencak: Warisan Majapahit yang Bangkit dari Lumajang

34
×

Jaran Kencak: Warisan Majapahit yang Bangkit dari Lumajang

Share this article
Jaran Kencak Warisan Majapahit yang Bangkit dari Lumajang, foto:(disparbud@lumajangkab)

Seketika.com, Tren – Kalau kamu pernah main ke daerah Lumajang, pasti nggak asing dengan pertunjukan Jaran Kencak alias Kuda Kencak. Kesenian tradisional ini bukan sekadar hiburan, tapi juga menyimpan sejarah panjang yang menarik banget untuk digali.

Jaran Kencak dipercaya berasal dari seni tradisional Madura yang kemudian diadopsi oleh masyarakat Pandalungan di wilayah Tapal Kuda, termasuk Lumajang.

Uniknya, seni ini diyakini terinspirasi dari kuda milik Ranggalawe, seorang pendekar legendaris dan putra dari Arya Wiraraja, tokoh penting dalam pendirian Kerajaan Majapahit.

Menurut Aries Purwanti, staf arkeologi Museum Daerah Lumajang, hubungan sejarah antara Jaran Kencak dan Arya Wiraraja sangat masuk akal karena budaya ini memang lahir dari akar Madura dan berkembang di Lumajang.

Jaran Kencak sendiri menggabungkan tarian kuda yang dinamis dengan iringan musik gamelan.

Biasanya tampil dalam acara pernikahan, hajatan, hingga perayaan budaya lainnya.