Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
BisnisPemerintahan

Bahas Peluang Interkoneksi Sistem Antarnegara, Empat Perusahaan Listrik ASEAN Duduk Bersama

342
×

Bahas Peluang Interkoneksi Sistem Antarnegara, Empat Perusahaan Listrik ASEAN Duduk Bersama

Share this article

Seketika.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan di tengah pencapaian target transisi energi dan pengurangan emisi global seluruh negara-negara anggota ASEAN sepakat bahwa ketahanan energi di atas segalanya yang antara lain diwujudkan dengan membangun konektifitas antar negara ASEAN. 4 (empat) perusahaan listrik ASEAN duduk bersama bahas peluang interkoneksi sistem antarnegara ini.

“Tagline energi ASEAN memuat tiga pilar energi: keberlanjutan, keamanan, dan interkonektivitas. Pilar-pilar ini mewakili tantangan utama kami dalam mempercepat konektivitas energi untuk mencapai pertumbuhan ASEAN yang berkelanjutan,” ujar Arifin di acara ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 di Bali, Kamis (24/8).

Membuat sistem interkoneksi kelistrikan, lanjut Arifin, menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan menteri energi se-ASEAN kali ini. Sistem interkoneksi ini bisa menjadi tulang punggung (backbone) jika suplai listrik di sebuah wilayah berlebih, maka dapat dialirkan sesuai dengan kebutuhan kawasan.

“Untuk mewujudkan hal ini, kami akan meningkatkan interkonektivitas melalui Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG) untuk energi ASEAN yang berkelanjutan,” lanjut Arifin.

Menindaklanjuti hasil pertemuan AMEM tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sistem interkoneksi di ASEAN bukan hal yang baru bagi PLN. Indonesia dan Malaysia sudah membuat langkah agresif dengan menghubungkan sistem Kalimantan dengan Sabah. Namun, pengembangan interkoneksi ini memang perlu dilakukan apalagi di tengah tantangan pengembangan energi bersih.

“Dengan adanya perencanaan ambisius mengenai pengembangan pembangkit EBT dalam skenario Transisi Energi Indonesia, maka inisiatif ini juga mampu meningkatkan fleksibilitas pasokan dan permintaan di sektor kelistrikan,” ujar Darmawan.

Leave a Reply