Saat ini, sumber utama sampah yang diproses berasal dari Pasar Astana Anyar dan RW 4 yang berdekatan.
Pengangkutan sampah organik dan non-organik dilakukan rutin setiap hari kerja, dengan volume utama berupa sampah residu.
Prosesnya dimulai dari pencacahan, di mana sampah dimasukkan ke dalam mesin pencacah (telung) yang menghasilkan bahan setengah halus berupa campuran plastik, serat kelapa, dan material lainnya.
Tahap berikutnya adalah pemerasan untuk memisahkan cairan dari material padat. Air hasil perasan difermentasi menjadi bioetanol, sedangkan padatan dikeringkan dan diolah menjadi briket.
“Mesin ini tidak boleh berhenti. Harus terus makan sampah,” ujar Diki, salah satu pengelola, menegaskan pentingnya kontinuitas operasional untuk efektivitas produksi.