Ia menyampaikan lima pilar utama yang harus dipahami oleh para duta, yakni: Promosi, Pendidikan, Penjualan, Perwakilan Budaya, dan Branding.
“Duta adalah diplomat budaya. Mereka bisa menggandeng pelaku ekonomi kreatif dan influencer untuk memperkuat citra positif wisata Banten,” tegasnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Banten, Linda Rohyati Fatimah, menjelaskan bahwa larangan study tour luar daerah telah direspons oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota dengan menggalakkan promosi objek wisata lokal.
“Kami menerima laporan dari kabupaten/kota, dan target kunjungan tahun ini optimis tercapai. Puncaknya akan terlihat usai masa libur sekolah dan kami rekap dalam semester kedua,” jelas Linda.
Pemprov juga sedang memetakan destinasi wisata rintisan, termasuk optimalisasi aset milik provinsi yang bisa dijadikan buffer zone wisata.