Seketika.com, Jakarta – Bareskrim Polri menetapkan MS, mantan Direktur Utama PT Kresna Graha Investama Tbk (Kresna Group), sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU). Penetapan tersangka ini dilakukan berdasarkan hasil gelar perkara yang telah dilakukan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.
“Berdasarkan hasil gelar perkara yang telah dilakukan, penyidik menetapkan MS sebagai tersangka,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (14/9/2023).
Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa MS diduga melakukan TPPU bersama dengan tiga tersangka lainnya yang telah ditetapkan terlebih dahulu, yaitu OB, EH, dan MTN. Mereka diduga menerbitkan produk investasi dengan menggunakan PT Pup dan PT MSL serta menggunakan sekuritas PT KS, di mana ketiga perusahaan tersebut tidak memiliki perizinan di bidang manajer investasi.
Selain itu, dana para nasabah juga dipergunakan oleh para tersangka tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Akibatnya, sebanyak sembilan investor yang menjadi korban mengalami kerugian sebesar Rp337,4 miliar.
“Dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencucian uang, penyidik akan melakukan tracing aset terkait hasil kejahatan para tersangka dan akan dijadikan barang bukti untuk mengembalikan kerugian para korban,” kata Ahmad Ramadhan.