Selain itu, kolaborasi juga melibatkan BUMN lain seperti PT Telkom Indonesia untuk solusi digitalisasi, dan Himbara dalam penyediaan layanan perbankan dan pembiayaan koperasi.
Djagad Prakasa Dwialam, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, menegaskan bahwa program ini tidak hanya menyediakan produk farmasi berkualitas, tetapi juga memastikan pendampingan berkelanjutan terhadap standar layanan apotek.
“Apotek Desa Merah Putih adalah bagian dari misi kami dalam menghadirkan layanan kefarmasian yang terpercaya, mudah dijangkau, dan menyentuh langsung masyarakat desa,” ujarnya.
Sebagai induk dari Kimia Farma, Indofarma, dan seluruh jaringan BUMN Farmasi, Bio Farma berperan penting dalam mendorong pemerataan layanan kesehatan dari hulu ke hilir.
Melalui keterlibatan aktif dalam program Koperasi Desa Merah Putih dan pendirian Apotek Desa Merah Putih, Bio Farma tidak hanya hadir sebagai penyedia produk, tetapi juga sebagai penggerak transformasi ekosistem layanan kesehatan nasional berbasis desa.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan digitalisasi menyeluruh, Bio Farma mewujudkan visinya dalam menciptakan akses layanan kesehatan yang merata dan membangun ketahanan kesehatan nasional yang berbasis pada kekuatan ekonomi kerakyatan.
(jabarprov)