Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk meringankan beban orang tua dan memperluas akses pendidikan yang merata.
“Setiap tahun nanti akan kita tingkatkan lagi jumlahnya karena baru 128 SMP dan 51 desa yang kita gratiskan, tahun besok kita bertambah lagi, mudah-mudahan 3-4 tahun sudah selesai semua anak-anak kita ini sekolahnya gratis,” jelasnya.
Bupati juga meminta agar dana program sekolah gratis SD dan SMP swasta di Tangerang dikelola secara transparan dan bertanggung jawab.
“Untuk apa silakan diatur oleh kepala sekolah, oleh yayasan diatur oleh mereka. Apakah untuk gaji guru, untuk sarana prasarana pendukung proses belajar mengajar atau untuk operasional- operasional guru-guru silakan. Yang terpenting jangan sampai terganggu proses belajar mengajarnya,” tegasnya.
Program sekolah gratis di Tangerang ini juga disebut sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, sehat, dan kompetitif menuju tahun emas Indonesia 2045.
“Mohon doa dan dukungannya, ini bisa terus kita tingkatkan jumlahnya untuk memastikan anak-anak saat ini bisa jadi SDM yang unggul, tangguh bersaing dan sehat pada tahun emas, 2045 nanti,” pungkas Maesyal Rasyid.
(tangerangkab)