Wilayah terdampak paling parah di Kabupaten Sumenep meliputi empat kecamatan, yakni Gayam, Nonggunong, Talango, dan Saronggi.
Hingga pagi ini, Rabu, 1 Oktober 2025, BPBD Provinsi Jawa Timur bersama BPBD Kabupaten Sumenep terus melakukan pendataan, kaji cepat, dan penanganan darurat di lapangan.
Selain itu, warga diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi.
BNPB juga menekankan pentingnya memastikan keamanan struktur bangunan sebelum kembali menempati rumah pascagempa.
Tim gabungan dari berbagai instansi juga masih bersiaga di lokasi untuk monitoring kondisi pascagempa, serta memastikan keselamatan warga.
Hingga pukul 00.29 WIB, telah tercatat empat kali Gempa susulan, dengan magnitudo terbesar mencapai M 4,4. Meskipun belum ada laporan korban jiwa, BNPB menyatakan bahwa monitoring dan koordinasi akan terus dilakukan bersama instansi pusat dan daerah.
BNPB akan terus memperbarui informasi resmi terkait perkembangan Gempa bumi di Sumenep dan wilayah sekitarnya. Masyarakat diharapkan mengikuti perkembangan hanya dari sumber terpercaya, seperti BMKG, BPBD, dan BNPB.
(BMKG/BNPB)