Ahli Gizi Puskesmas Medaeng, Anang Yudhi Suwito, menyampaikan materi dasar gizi, termasuk pentingnya ASI eksklusif hingga usia enam bulan dan pemenuhan nutrisi melalui MP-ASI berkualitas.
“Kader harus peka terhadap kondisi gizi anak di lingkungannya dan tidak mengabaikan balita yang berisiko kekurangan gizi,” ujarnya dalam siaran tertulis Plato Foundation.
Pada sesi utama, Ahli Gizi Puskesmas Taman, Ary Wardani Puspaningsari, memandu demonstrasi pembuatan ‘Nugget Wortel No Gluten’, contoh menu MP-ASI tinggi protein yang mudah dibuat.
Dalam demonstrasi tersebut, Ary memberikan tips, antara lain cara menjaga vitamin A pada wortel agar tidak hilang saat proses memasak, aturan aman penggunaan garam sesuai usia anak, cara menghindari makanan olahan yang tidak tepat untuk balita serta contoh menu lengkap MP-ASI SEMARAK.
Kegiatan ini diharapkan menambah keterampilan kader dalam mengenalkan pola makan sehat kepada masyarakat, khususnya ibu hamil dan ibu balita.
Sebagai tindak lanjut, para kader akan menyelenggarakan demo masak MP-ASI SEMARAK di wilayah masing-masing melalui kegiatan posyandu, PKK, dan kegiatan masyarakat lainnya.
Sasaran utamanya adalah ibu hamil dan ibu balita untuk mendorong pencegahan stunting sejak dini.
Program ini diharapkan mampu memperkuat gerakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas gizi balita, pemahaman MP-ASI bergizi, dan memperluas edukasi gizi seimbang di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Sidoarjo.
(MC Prov Jatim/infopublik)












