Dua Lipa, penyanyi berdarah Albania-Inggris, sebelumnya juga menyuarakan kritik tajam terhadap operasi militer Israel, menyebutnya sebagai bentuk genosida.
Seruan ini datang di tengah meningkatnya kemarahan global atas peningkatan serangan Israel sejak berakhirnya gencatan senjata Maret lalu, yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza telah menewaskan lebih dari 54.000 orang, sebagian besar warga sipil.
Pemerintah Inggris sebelumnya telah menangguhkan 30 lisensi ekspor senjata dari total 350, menyebut adanya “risiko jelas” pelanggaran hukum humaniter.
Namun, para penandatangan menuntut langkah lebih tegas.
Surat terbuka tersebut menyampaikan pesan kuat: “Anak-anak Gaza tidak bisa menunggu semenit pun. Perdana Menteri, apa yang akan Anda pilih kejahatan perang atau keberanian untuk bertindak?”
Dengan dukungan dari berbagai kalangan, seruan ini menempatkan tekanan politik yang semakin besar terhadap Inggris untuk mengambil sikap nyata dan tegas dalam menyikapi konflik berkepanjangan di Gaza.
(arabnews)