Lebih jauh, ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap kegiatan siswa di luar sekolah, terutama yang berpotensi terlibat dalam organisasi dengan indikasi kriminal.
Untuk itu, ia menyarankan agar dibuat pakta integritas antara sekolah, siswa, dan orang tua.
“Pendidik harus berpikir out of the box,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan, Dedi Mulyadi juga mengumumkan rencana pembangunan 50 ruang kelas baru di Jawa Barat.
Upaya ini diharapkan dapat mengatasi masalah kepadatan siswa yang saat ini mencapai lebih dari 40 orang per kelas.
“Saya ingin pendidikan di Jabar semakin maju. Ruang kelas dan ruang kepala sekolah harus lebih bagus dibandingkan ruangan di Dinas Pendidikan Jabar,” tutur Dedi.
(jabarprov)












