Seketika.com, Internasional – Keputusan Israel untuk mencegah delegasi Arab mengunjungi Ramallah menuai kecaman internasional. Kementerian Luar Negeri Yordania menyatakan bahwa tindakan tersebut adalah pelanggaran terang-terangan terhadap kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan, serta menunjukkan sikap tidak hormat terhadap hukum internasional.
Delegasi tingkat tinggi ini, yang terdiri dari menteri luar negeri Yordania, Mesir, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, rencananya akan bertemu dengan pejabat Otoritas Palestina di Ramallah.
Namun, Israel menolak memberikan akses masuk melalui wilayah udara Tepi Barat yang mereka kuasai, memaksa delegasi menunda kunjungan penting tersebut.
Menurut pejabat Israel, pertemuan ini dianggap sebagai “provokasi” karena membahas pembentukan negara Palestina.
Pejabat tersebut bahkan menyebut bahwa negara Palestina akan menjadi “negara teroris di jantung tanah Israel”, pernyataan yang semakin memperkeruh situasi diplomatik.
