KesehatanPemerintahanPeristiwa

Isu RS di Jakarta Tolak Korban Pembegalan Warga Baduy, Dinkes DKI Buka Suara

20
×

Isu RS di Jakarta Tolak Korban Pembegalan Warga Baduy, Dinkes DKI Buka Suara

Share this article
Isu RS di Jakarta Tolak Korban Pembegalan Warga Baduy, Dinkes DKI Buka Suara, foto:(beritajakarta)

Manajemen RSIJ Cempaka Putih juga menyampaikan pernyataan resmi bahwa rumah sakit tidak pernah menerima atau menolak pasien bernama Repan.

Mereka menegaskan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi, sejalan dengan standar pelayanan kesehatan di Jakarta.

Berdasarkan penelusuran Dinas Kesehatan DKI, Repan telah mendapat penanganan awal di RS St. Carolus, kemudian dirujuk ke RS Ukrida, Jakarta Barat, untuk layanan lanjutan.

Dugaan adanya penolakan muncul karena setelah perawatan awal, pasien diarahkan untuk melapor ke kepolisian guna keperluan visum et repertum, prosedur standar dalam kasus dugaan tindak kekerasan.

“Prosedur ini merupakan bagian dari tata laksana standar pada kasus dugaan kekerasan, agar dokumentasi medis dapat digunakan sebagai bukti dalam proses hukum,” jelas Ani.

Dinkes DKI juga menerima rekaman CCTV yang memperlihatkan proses layanan medis terhadap Repan.

Bukti tersebut sekaligus menguatkan bahwa tidak ada penolakan dari fasilitas kesehatan manapun.