Seketika.com, Tangerang – Wisata edukasi di Kota Tangerang terus mengalami peningkatan perkembangan. Salah satunya, Kampung Pakcoy yang rutin menerima kunjungan para pelajar, komunitas, dan pegiat lingkungan yang ingin mempelajari pengolahan limbah di Kota Tangerang. Terbaru, Kampung Pakcoy menerima kunjungan puluhan pelajar dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Plus Asy-Syukriyyah, Kota Tangerang.
Lurah Karawaci, Wahyudin Syahrawi menuturkan, Kampung Pakcoy selama ini merupakan kampung tematik yang menyajikan destinasi wisata urban berbasis lingkungan unggulan di Kota Tangerang. Berbagai aktivitas dapat dilakukan pengunjung di Kampung Pakcoy, seperti yang dilakukan puluhan pelajar MI Plus Asy-Syukriyyah, Kota Tangerang, meliputi edukasi kepedulian lingkungan sampai pengolahan limbah ban bekas dan botol plastik menjadi barang dengan nilai ekonomis.
“Kampung Pakcoy selama ini memang dioptimalkan menjadi destinasi Wisata edukasi. Di sini, terdapat berbagai aktivitas rekreasi yang bersifat edukasi, seperti pengelohan limbah ban bekas dan botol plastik yang biasanya dikelola menjadi pot, kursi, kerajinan tangan, dan barang bernilai guna lainnya,” ujar Lurah Karawaci, Wahyudin Syahrawi, Jumat, (8/9/23).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Komalasari menambahkan, pemilihan Kampung Pakcoy sebagai destinasi pilihan juga bukan tanpa alasan. Selain karena letaknya yang relatif dekat dan mudah dijangkau, Kampung Pakcoy merupakan destinasi Wisata edukasi yang dinilai memiliki penyajian yang lengkap mengenai pengelolaan lingkungan, seperti keberagaman tanaman yang tersedia, dilengkapi dengan “tour guide” yang kompeten di bidangnya, kesempatan belajar mengolah sampah dan limbah menjadi barang yang lebih berguna, sampai pengalaman melihat langsung kolektivitas swadaya masyarakat dalam membangun kampung yang ramah lingkungan.
“Kebetulan sekolah kami mempunyai program pembelajaran di luar kelas. Jadi, anak-anak bisa mendapatkan informasi, pengalaman, dan keterampilan baru dari sumbernya langsung yang merupakan praktisi di lapangan. Sehingga, Wisata edukasi ini menjadi lebih bermakna dan mampu mendorong terbentuknya karakter generasi muda (puluhan pelajar MI Plus Asy-Syukriyyah) yang mempunyai kepedulian lebih terhadap lingkungan,” tambah Waka Kurikulum MI Plus Asy-Syukriyyah, Komalasari.
