“Karena tidak ada peralatan memadai, opsi terbaik adalah menutup titik api dengan media tanah,” tambah Indra.
Tim Pertamina EP Field Cepu juga sedang mempersiapkan tahapan pendinginan lanjutan (cooling) untuk memastikan keselamatan petugas dan mencegah api meluas ke wilayah lain.
Upaya ini dilakukan sembari memantau kadar gas yang berpotensi memperparah kondisi jika tidak segera dieliminasi.
Sebagai langkah mitigasi risiko, PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blora juga memutus aliran listrik di kawasan terdampak sejak Minggu siang (17/8/2025).
Menurut Manajer PLN ULP Blora, Wardoyo, pemadaman listrik dilakukan untuk mencegah terjadinya korsleting atau percikan listrik yang dapat memperbesar kebakaran.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Pemadaman listrik ini penting agar tidak ada percikan yang memicu kebakaran lebih luas,” ujarnya.