PendidikanPeristiwaReligi

Kunjungan Ulama Syam di Pondok Pesantren Baitul Arqom: Nasihat Adab, Sanad Ilmu, dan Ijazah Dzikir Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb

27
×

Kunjungan Ulama Syam di Pondok Pesantren Baitul Arqom: Nasihat Adab, Sanad Ilmu, dan Ijazah Dzikir Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb

Share this article
Kunjungan Ulama Syam di Pondok Pesantren Baitul Arqom Nasihat Adab, Sanad Ilmu, dan Ijazah Dzikir Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb, foto:(seketika)
Kunjungan Ulama Syam di Pondok Pesantren Baitul Arqom Nasihat Adab, Sanad Ilmu, dan Ijazah Dzikir Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb 3
Kunjungan Ulama Syam di Pondok Pesantren Baitul Arqom Nasihat Adab, Sanad Ilmu, dan Ijazah Dzikir Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb 2
Kunjungan Ulama Syam di Pondok Pesantren Baitul Arqom Nasihat Adab, Sanad Ilmu, dan Ijazah Dzikir Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb 5
Kunjungan Ulama Syam di Pondok Pesantren Baitul Arqom Nasihat Adab, Sanad Ilmu, dan Ijazah Dzikir Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb 4
Kunjungan Ulama Syam di Pondok Pesantren Baitul Arqom Nasihat Adab, Sanad Ilmu, dan Ijazah Dzikir Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb 6

Beliau menjelaskan bahwa Baitul Arqom adalah titik awal dakwah Rasulullah ﷺ, sebuah rumah sederhana yang menjadi pusat pembinaan para sahabat dengan kesabaran, keteguhan, dan pengorbanan.

“Nama pesantren ini adalah kehormatan. Ia bukan hanya nama, tetapi amanah sejarah.
Kalian sedang meneruskan apa yang dahulu dibangun Nabi dari sebuah rumah kecil bernama Baitul Arqom,” tutur beliau.

Syaikh Rajab Dieb menekankan pentingnya adab santri dalam menuntut ilmu. Beliau berpesan agar para santri senantiasa taat kepada Kyai, Bunyai, para pengasuh, dan para guru, karena keberkahan ilmu lahir dari adab yang lurus.

“Siapa yang memuliakan gurunya, Allah akan memuliakan hidupnya.
Ilmu tidak akan menetap di hati yang sombong, tetapi tinggal di hati yang tunduk, sabar, dan beradab.” Ucap Syaikh Rajab Dieb.

Dalam kesempatan yang penuh berkah tersebut, Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb juga memberikan ijazah amalan dan dzikir kepada para santri.

Ijazah ini merupakan warisan ulama Syam yang dikenal dengan kemantapan dzikir, kelembutan hati, dan keindahan akhlak.

Beliau menjelaskan makna, manfaat, serta tata cara mengamalkan dzikir tersebut sebagai bekal perjalanan ruhani para penuntut ilmu.