Seketika.com, Jakarta – Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Sumarjaya, mengungkapkan bahwa integrasi layanan darurat medis 119 dengan SATUSEHAT Mobile akan memberikan dampak positif di masa depan. Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam penanganan kasus gawat darurat.
Dengan terintegrasinya layanan darurat medis ke dalam SATUSEHAT Mobile, informasi mengenai rekam medis atau medical record pasien akan lebih mudah diakses.
“Layanan ini mencakup semua aspek, mulai dari pelayanan ambulans sebelum pasien tiba di rumah sakit hingga layanan di rumah sakit dan antar rumah sakit,” ujar Sumarjaya pada 7 Oktober 2024.
Dalam kerangka Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), pelayanan pra-RS menjadi komponen krusial. SPGDT berfungsi menghubungkan semua tahapan penanganan gawat darurat, mulai dari pelayanan pra-RS, di rumah sakit, hingga proses rujukan antar rumah sakit.
Salah satu output utama dari integrasi ini adalah percepatan respons tanggap darurat medis. Dengan sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi, diharapkan waktu respons akan semakin singkat.
“Masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Indonesia dapat mengakses layanan darurat 119 dengan mudah, tetap menggunakan nomor yang sama di wilayah masing-masing,” tambah Sumarjaya.