Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
ArtisPeristiwaTravel

Lenggak-lenggok Para Model di Stasiun Tawang pada Modest Fashion 2023

235
×

Lenggak-lenggok Para Model di Stasiun Tawang pada Modest Fashion 2023

Share this article

Jawa Tengah kiblat tren modest fesyen menuju internasional, Batik Warna Alam si Putri, Batik Muria Kudus, Al Fath, Aldi Zahra, Batik Smile, dan Batik Srihanna.

Seketika.com, Semarang – Puluhan pasang mata lekat menatap lenggak-lenggok model memeragakan modest fashion. Sebuah tren mode wanita yang tidak banyak mengekspose kulit alias tertutup. Bertempat di peron Stasiun Tawang, bangunan bertarikh 1864 itu, turut jadi saksi perkembangan UKM kriya Jateng yang modis.

Sejumlah pengunjung stasiun pun berhenti, menyaksikan pagelaran tersebut. Salah satunya, Damarjati, yang siang itu hendak menempuh perjalanan ke Surabaya dengan kereta api. Wanita asal Batulicin, Kalimantan Selatan ini mengaku pagelaran itu cukup unik, karena diselenggarakan di stasiun.

“Kok bisa di tempat publik. Biasanya hanya di mal, karena di sana (Kalimantan Selatan) tidak ada stasiun. Di sana juga susah cari batik,” ungkapnya, saat ditemui Rabu (25/10/2023).

Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Semarang Chapter Ina Priyono mengungkapkan, perkembangan mode pakaian di Jateng sangat pesat. Satu di antaranya mode modest fashion. Menurutnya, mode ini memiliki satu kekhasan yakni rapi dan cenderung tertutup.

“Semua apik-apik bagus,” tuturnya.

Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Jateng Shinta Nana Sudjana mengatakan, ajang itu merupakan upaya unjuk gigi kualitas UKM di Jawa Tengah. Menurutnya, dengan bentang alam pesisir hingga pegunungan, membawa kekhasan tersendiri pada produk kriya yang dihasilkan. Hal itu didukung dengan dominasi umat muslim yang mencapai 97,26 persen atau 36,21 juta jiwa. Selain potensi produk yang beraneka, juga pangsa pasar yang besar bagi produk bernuansa muslim.

Leave a Reply