Beberapa partikel juga dapat membawa bahan kimia berbahaya, seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates, yang diketahui dapat mengganggu sistem hormon, reproduksi, dan perkembangan janin.
Meski begitu, penelitian hingga kini belum membuktikan bahwa mikroplastik secara langsung menyebabkan penyakit tertentu.
Aji Muhawarman menyarankan beberapa langkah pencegahan sederhana:
- Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
- Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.
- Tidak membakar sampah plastik.
- Menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama saat udara kering atau setelah hujan, untuk meminimalkan paparan debu yang mungkin mengandung mikroplastik.
Masyarakat juga dianjurkan membawa botol minum isi ulang, menggunakan tas belanja non-plastik, serta memilah sampah dengan benar.
Langkah-langkah kecil ini diyakini penting untuk mengurangi jumlah plastik di lingkungan dan mencegah terbentuknya lebih banyak mikroplastik di masa depan.
(kemkes)
