Menurutnya, subsidi pupuk merupakan instrumen penting untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian serta menarik kembali minat generasi muda ke dunia pertanian.
“Pemerintah wajib hadir bagi petani. Selain subsidi pupuk, kita harus menjamin harga jual gabah yang menguntungkan dan ketersediaan lahan,” kata Dedi Mulyadi.
Pria yang akrab disapa KDM itu juga menegaskan pentingnya menjaga eksistensi lahan sawah sebagai bagian dari mitigasi bencana jangka panjang.
Ia mendorong PT Pupuk Kujang untuk mengembangkan pupuk organik guna memulihkan kesuburan tanah di Jawa Barat.
“Petani bukan hanya memproduksi pangan, tetapi juga mampu mengendalikan wilayah dari bencana. Kami juga berharap ada integrasi dengan pupuk organik agar kualitas tanah tetap terjaga,” tambahnya.
Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa pabrik yang mengadopsi teknologi terkini dari Spanyol ini ditargetkan mulai beroperasi penuh pada Agustus 2027.
Selain menyerap ratusan tenaga kerja lokal, proyek ini juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional.
