“Pabrik ini berpotensi menghemat devisa negara sebesar Rp700 miliar per tahun dari substitusi impor. Selain itu, penggunaan NPK Nitrat terbukti mampu meningkatkan produktivitas hortikultura hingga 11,5 persen,,” ujar Rahmad.
Tak hanya itu, pembangunan pabrik ini mencatatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) senilai Rp140 miliar, serta potensi setoran PPh Badan mencapai Rp33 miliar per tahun.
Acara groundbreaking tersebut turut dihadiri oleh Managing Director Business 2 Danantara Setyanto Hantoro, jajaran direksi Pupuk Indonesia Group, serta unsur Forkopimda Kabupaten Karawang, menandai dukungan lintas sektor terhadap penguatan industri pupuk dan ketahanan pangan nasional.
(jabarprov)












