Pembaruan ini juga mencakup penyajian data yang lebih menarik dan interaktif, termasuk visualisasi berupa grafik, diagram, dan infografis data Jakarta yang mudah dipahami oleh semua kalangan.
Setiap data dilengkapi dengan insight tambahan yang menyajikan analisis mendalam. Contohnya, pada data kesehatan, ditampilkan 10 penyakit rawat inap tertinggi tahun 2024 beserta sebaran wilayah dan faktor penyebabnya.
Langkah ini memperkuat posisi Portal Satu Data Jakarta sebagai platform open data Jakarta yang tidak hanya informatif, tetapi juga edukatif dan mudah diakses oleh publik, akademisi, hingga jurnalis.
Budi Awaluddin berharap kehadiran wajah baru Portal Satu Data Jakarta dapat menjadi fondasi menuju Jakarta sebagai kota global.
Dengan data yang lengkap dan terpercaya, Pemprov DKI Jakarta menargetkan masuk dalam jajaran Top 50 Global Cities pada 2030 dan Top 20 Global Cities pada 2045.
“Data adalah aset strategis pembangunan. Dengan data akurat, kebijakan pemerintah akan lebih tepat sasaran,” tegasnya.
Portal ini juga tersedia dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, untuk menjangkau audiens internasional.
(beritajakarta)












