Presiden Prabowo mengibaratkan kondisi tersebut sebagai pertarungan antara kebenaran dan kejahatan.
“Pasti ada yang pihak menegakkan kebenaran dan pihak yang berada di jalan yang jahat. Mereka yang zolim, mereka yang batil, mereka yang lurus. Kurawa Pandawa, silakan. Evil and the good against evil,” tutur Kepala Negara.
Meski demikian, Presiden menegaskan bahwa pemerintah tidak akan gentar menghadapi tekanan, fitnah, maupun upaya pelemahan.
Presiden optimistis bahwa langkah-langkah yang lebih berani akan dilakukan ke depan.
“Walaupun pekerjaan, perjalanan masih berat, tapi saya punya insting bahwa tahun 2026, kita akan melakukan langkah-langkah yang lebih berani lagi,” ucap Presiden.
“Mau mereka bayar siapapun, memfitnah kita, menjelek-jelekkan kita, mengatakan ini, tidak ada masalah. Kita kerja terus, kita kerja terus untuk rakyat, dan rakyat merasa dan melihat apa yang kita kerjakan. Kita akan selamatkan kekayaan negara dengan tidak ada keraguan-keraguan,” tandas Presiden.
(BPMI Setpres)












