Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
KesehatanPemerintahanPeristiwa

Presiden Prabowo Resmikan Gedung dan Institut Neurosains: MRI Mutakhir & Operasi Tumor Otak

28
×

Presiden Prabowo Resmikan Gedung dan Institut Neurosains: MRI Mutakhir & Operasi Tumor Otak

Share this article
Presiden Prabowo Resmikan Gedung dan Institut Neurosains MRI Mutakhir & Operasi Tumor Otak , foto:(BPMI Setpres)
Presiden Prabowo Resmikan Gedung dan Institut Neurosains MRI Mutakhir & Operasi Tumor Otak 6
Presiden Prabowo Resmikan Gedung dan Institut Neurosains MRI Mutakhir & Operasi Tumor Otak 2
Presiden Prabowo Resmikan Gedung dan Institut Neurosains MRI Mutakhir & Operasi Tumor Otak 7
Presiden Prabowo Resmikan Gedung dan Institut Neurosains MRI Mutakhir & Operasi Tumor Otak 3
Presiden Prabowo Resmikan Gedung dan Institut Neurosains MRI Mutakhir & Operasi Tumor Otak 5
Presiden Prabowo Resmikan Gedung dan Institut Neurosains MRI Mutakhir & Operasi Tumor Otak 1

Gedung layanan terpadu menghadirkan peningkatan kapasitas pelayanan dengan penambahan 254 bed pasien, kamar operasi, laboratorium, serta fasilitas pemeriksaan MRI berteknologi mutakhir.

Selain itu, gedung ini juga akan dilengkapi pemeriksaan unggulan neurorestorasi yang lebih banyak dan lebih luas.

Atas peningkatan tersebut, Presiden pun mengapresiasi kemampuan RSPON yang telah menguasai teknologi tinggi dalam bidang kedokteran saraf, mulai dari operasi tumor otak hingga terapi untuk penyakit degeneratif.

“Hari ini saya sangat bangga rumah sakit yang sangat canggih mampu sudah operasi tumor otak, mampu juga menghadapi Alzheimer, Parkinson, mengatasi stroke dan terapi, terapi untuk stroke dengan alat-alat yang paling baik,” tuturnya.

Presiden Prabowo pun menegaskan bahwa peresmian ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis riset dan teknologi modern.

“Alat-alat robot dan alat-alat AI yang terbaik. Sekali lagi terima kasih. Ini bukti bahwa kita ingin kerja keras,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen, para menteri kabinet Merah Putih, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dan Direktur Utama RS PON Mahar Mardjono dr. Adin Nurkhasanah.