Presiden Macron juga memanfaatkan momen ini untuk mengumumkan peningkatan anggaran militer Prancis sebesar €6,5 miliar dalam dua tahun mendatang.
Langkah ini diambil untuk menghadapi ancaman baru, seperti ketegangan dengan Rusia, terorisme, dan serangan siber.
Macron menekankan bahwa kebebasan Eropa sedang menghadapi ancaman paling serius sejak Perang Dunia II.
Hari Bastille bukan sekadar perayaan, melainkan pengingat sejarah perjuangan rakyat Prancis melawan tirani.
Ini adalah momen refleksi atas arti kebebasan dan solidaritas baik di tingkat nasional maupun internasional.
(apnews)