Salah satu fokus utama Tangerang Agro Festival 2025 adalah kolaborasi lintas sektor.
Pemerintah Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan BUMD, kelompok tani, dan kepala desa dari 246 desa untuk mengoptimalkan lahan tidak produktif menjadi lahan pertanian yang mendukung ketahanan pangan lokal.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Asep Jatmika, mengungkapkan bahwa tahun ini festival dirancang lebih edukatif dan produktif, sebagai respons terhadap tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, serta kurangnya minat generasi muda terhadap dunia pertanian.
Berbagai program menarik hadir dalam festival ini, antara lain pelayanan kesehatan hewan dan vaksinasi rabies gratis, kontes ayam ketawa, gerakan pangan murah, pameran produk pertanian lokal dari 8 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), dan kampanye konsumsi gizi seimbang melalui pembagian bubur kacang hijau.
Tangerang Agro Festival juga menjadi wadah promosi hasil pertanian lokal serta media edukasi bagi siswa dan petani muda.
Selain itu, festival ini diharapkan menjadi agenda berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian dan menjaga stabilitas harga pangan di Kabupaten Tangerang.
(tangerangkab)