Dalam kesempatan itu, Pemkot Tangsel kembali mengingatkan masyarakat bahwa setiap tahun, mulai 25 November diselenggarakan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau 16 Days of Activism Against Gender-Based Violence, sebuah kampanye internasional untuk menghentikan segala bentuk kekerasan berbasis gender.
Di Tangsel, rangkaian kegiatan kampanye akan berlangsung hingga 8 Desember 2025.
“Kampanye ini harus menjadi dorongan bersama untuk memperkuat upaya pencegahan di lingkungan terdekat. Mari kita bersama-sama memperhatikan anak-anak kita dan lingkungan agar lebih aman dari kekerasan,” tambah Cahyadi.
Ia juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Tangsel, termasuk di tingkat kecamatan dan kelurahan, untuk lebih proaktif menyebarkan informasi dan menjadi garda terdepan dalam edukasi masyarakat terkait perlindungan perempuan dan anak.
Rangkaian kegiatan 16 Days of Activism Against Gender-Based Violence di Tangsel mencakup berbagai kegiatan edukatif dan kampanye sosial sebagai bentuk komitmen Pemkot dalam gerakan perlindungan perempuan dan anak.
(tangerangselatankota)












