“Dengan merayakan tradisi basuh kaki orang tua menjelang Imlek, kita tidak hanya menghormati leluhur, tetapi juga mempererat hubungan keluarga dan melestarikan kearifan lokal. “
Seketika.com, Jakarta – Mendekati perayaan Imlek, tradisi basuh kaki orang tua menjadi momen yang istimewa bagi banyak keluarga Tionghoa.
Dalam budaya Tionghoa, menghormati orang tua dan leluhur merupakan nilai yang sangat dijunjung tinggi.
Tradisi ini menjadi salah satu cara unik untuk mengekspresikan rasa hormat dan kasih sayang kepada orang tua, serta mempererat hubungan antaranggota keluarga.
Bagi generasi muda, tradisi basuh kaki sebelum perayaan Imlek bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga simbol kebersamaan dan kedekatan dengan keluarga.
Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan pengorbanan dan kasih sayang yang telah diberikan oleh orang tua selama ini.
Selain itu, tradisi basuh kaki juga memiliki makna yang dalam dalam konteks spiritual. Ini melambangkan membersihkan diri dari dosa dan kesalahan serta memohon restu dan perlindungan dari leluhur dalam menjalani tahun yang baru.