Ketegangan meningkat hingga akhirnya penumpang tersebut diminta turun dari kendaraan.
“Penumpang akhirnya turun dan memilih berjalan kaki, sedangkan sopir taksi online pergi meninggalkan lokasi,” ujar Indra.
Menanggapi viralnya video insiden tersebut di media sosial, khususnya akun Instagram @abouttngid, Polresta Tangerang segera melakukan penyelidikan dan pendekatan kepada kedua pihak yang terlibat, yakni opang dan pengemudi ojek online (ojol).
Dalam keterangannya, Indra menegaskan bahwa situasi ini tidak boleh terus dibiarkan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan tidak bertindak berdasarkan emosi.
“Kata kuncinya, sama-sama cari makan. Jangan ada yang dirugikan, terutama penumpang,” ucapnya.