Di Detroit, misalnya, perusahaan menghadapi tantangan operasional akibat salju dan es, sedangkan di Las Vegas, layanan robotaxi akan mencakup kawasan Strip dan bandara kota.
Perusahaan sudah memiliki izin operasional di California, tetapi untuk Detroit dan Las Vegas, Waymo masih menunggu persetujuan dari regulator setempat di Michigan dan Nevada.
“Kami akan mengikuti kerangka keselamatan kami dan melayani penumpang di kota-kota ini setelah memvalidasi teknologi dengan benar serta memperoleh izin yang diperlukan, dengan tujuan membuka layanan bagi penumpang tahun depan,” ujar juru bicara Waymo, Sandy Karp, kepada The Verge.
Selain ekspansi di AS dan rencana peluncuran di London, Waymo juga menargetkan pasar Tokyo, Jepang, di mana kendaraan otonom harus beroperasi di sisi kiri jalan, menghadapi tantangan jalan sempit dan berkelok.
Langkah ini menunjukkan ambisi Waymo untuk menjadi pemimpin global dalam layanan robotaxi dan mobil otonom.
Dengan ekspansi ini, Waymo semakin memperkuat posisinya di industri kendaraan autonomous vehicle sambil meningkatkan penetrasi layanan robotaxi di kota-kota besar dunia.
(digitaltrends)









