Noah Darvich (Jerman)
Kapten Darvich mencetak gol pertama dan terakhir Jerman di kompetisi ini, sang pemain Barcelona membantu timnya mengangkat trofi dengan serangkaian penampilan luar biasa dari lini tengah.
Ibrahim Diarra (Mali)
Mali kembali tampil luar biasa di putaran final U-17, tidak terlepas dari peran sang kapten, Diarra, yang tampil luar biasa. Sang dinamo lini tengah ini mencetak lima gol dan memberikan empat asis untuk memenangkan Silver Boot adidas, sekaligus membantu negaranya meraih posisi ketiga di podium.
Claudio Echeverri (Argentina)
Dari Diego Maradona, hingga Sergio Aguero dan Lionel Messi, Piala Dunia FIFA – baik turnamen senior maupun muda – sering kali disinari oleh kecemerlangan pemain bernomor punggung 10 asal Argentina, dan Indonesia 2023 juga membuktikan hal yang sama. Echeverri yang lincah mencetak lima gol – termasuk hat-trick yang menakjubkan saat melawan Brasil – untuk meraih adidas Bronze Boot.
Estevao (Brasil)
Sang juara bertahan, Brasil, tidak dapat menambah gelar juara U-17 mereka di Asia Tenggara, namun sang penyerang, Estevao, mampu menarik perhatian para penonton. Dua golnya yang dicetak dengan baik dalam kekalahan di babak 16 besar dari Ekuador akan selalu dikenang.
Hamidou Makalou (Mali)
Mali meraih dua perak di Indonesia, dengan Makalou bergabung dengan Diarra yang pulang dengan membawa hadiah pribadi: adidas Silver Ball. Serangkaian penampilan yang bagus diakhiri dengan salah satu gol terbaik di turnamen ini di babak Play-off perebutan Tempat Ketiga, saat ia dengan lincah meliuk-liuk di dalam kotak penalti Argentina, melewati penjaga gawang dan mencetak gol.
Max Moerstedt (Jerman)
Rekan Brunner sebagai ujung tombak serangan Jerman adalah penyerang serbabisa, Moerstedt. Pemain Hoffenheim ini mencetak lima gol di putaran final, termasuk sebuah gol krusial dalam pertandingan semifinal melawan Argentina, sebelum memberikan asis untuk gol Darvich di final.
