Seketika.com, Bandung – Kota Bandung terus menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah yang semakin kompleks. Salah satu inovasi terbaru hadir dari kawasan Pasar Astana Anyar, di mana sistem pengolahan sampah terpadu mulai dioperasikan. Teknologi ini menjadi terobosan karena mampu mengolah sampah tanpa proses pemilahan awal dan menghasilkan dua produk bernilai guna: briket dan bioetanol.
Sistem ini dikenal sebagai teknologi pengolahan tanpa insinerasi berbasis daur ulang energi dan material.
Seluruh jenis sampah baik organik, anorganik, maupun residu dari pasar dan rumah tangga diproses langsung di lokasi.
Proses ini tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan, menjadikannya contoh solusi berkelanjutan yang bisa ditiru di kawasan padat lainnya.
Menurut Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang meninjau langsung prosesnya, sistem ini bisa menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan sampah di kota.