Seketika.com, Deli Serdang – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) secara resmi meluncurkan Program Kampung Internet 2025 sebagai bagian dari upaya memperluas akses internet desa hingga ke wilayah pelosok. Program ini menargetkan pembangunan 1.194 titik penerima manfaat di lima provinsi, dimulai dari 307 titik di Sumatera Utara.
Peresmian perdana dilaksanakan di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menandai awal dari transformasi digital di kawasan pedesaan.
Program ini akan menambah jaringan fiber optik sepanjang 196 kilometer, mendukung pemerataan layanan broadband nasional secara berkelanjutan.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa program ini dirancang untuk mempercepat transformasi digital desa, terutama dalam mendukung pendidikan, ekonomi lokal, dan layanan publik.
“Dengan Kampung Internet, anak-anak sekolah bisa belajar lebih mudah, UMKM bisa memperluas pasar, dan layanan publik desa makin cepat. Inilah motor penggerak kemajuan desa di era digital,” ujar Meutya.
Selain Sumatera Utara, program internet cepat di pelosok ini juga akan menyasar provinsi lainnya, yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB), Lampung, Jawa Barat, dan Banten. Program ini menjadi bagian dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, dengan target penetrasi broadband rumah tangga mencapai 50%, jaringan fiber optik menjangkau 90% kecamatan dan kecepatan layanan internet mencapai 100 Mbps pada 2029.