Menurutnya, jika Jakarta tenteram dan damai, maka suasana positif tersebut akan menular ke wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Lebih lanjut, Pramono menegaskan bahwa FKUB DKI Jakarta memiliki peran strategis dalam membangun ruang dialog antarumat beragama dan menyatukan perbedaan secara damai.
Ia juga mengingatkan pentingnya semangat gotong royong dan kekeluargaan sebagai modal sosial dalam menjaga ketenteraman ibu kota.
Pramono berharap, para pengurus FKUB 2025–2030 dapat bekerja secara optimal untuk menjaga kerukunan dan ketenteraman Jakarta.
Ketua FKUB DKI Jakarta yang baru, KH Yusuf Aman, menyatakan kesiapannya mengemban amanah ini. Ia menekankan bahwa kesejukan Jakarta adalah representasi dari kedamaian Indonesia secara keseluruhan.
“Kami sepakat dan bertekad bahwa kita akan memulai langkah ini dari pengurus untuk selalu rukun. Dan dari situlah nanti akan terus merambah dalam rangka memberikan satu moderasi beragama,” jelasnya.