Israel menyatakan bahwa serangannya menargetkan militan Hamas dengan amunisi presisi, namun tetap banyak korban sipil di Palestina, yang memicu keprihatinan internasional.
Militer menyalahkan Hamas karena beroperasi di area padat penduduk, sehingga sulit menghindari jatuhnya korban non-kombatan.
Di Tepi Barat, seorang warga Palestina berusia 24 tahun tewas ditembak setelah melempar alat peledak ke arah pasukan Israel, menurut laporan militer dan Kementerian Kesehatan Palestina.
Konflik Israel-Palestina kembali menunjukkan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk, terutama dengan meningkatnya jumlah warga sipil yang tewas saat mencari bantuan.
(apnews)