Kementerian bahkan siap memfasilitasi keterlibatan berbagai pihak strategis demi kelancaran proses pembangunan tersebut.
Menurut Wahid, pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari strategi memperkuat hilirisasi komoditas lokal, sehingga petani tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi juga produk olahan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.
Selain itu, direncanakan akan ada rapat lanjutan untuk menyiapkan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) guna memastikan implementasi proyek berjalan efektif.
“Ada petaninya, lahannya, dan lokasi pembangunan pabrik. Insyaallah semua on the track,” tambah Wahid.
Sementara itu, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa Rakornas ini menjadi momentum penting untuk mempercepat transformasi sektor perkebunan daerah.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan untuk memperluas kolaborasi dan investasi di sektor pertanian.
(Mediacenter Riau/ns/infopublik)