Perlombaan berlangsung di kawasan Pantai WTC (Waisai Torang Cinta), salah satu titik strategis yang memperlihatkan pesona laut Raja Ampat.
Lokasi ini juga menjadi favorit wisatawan yang datang menikmati panorama bahari Raja Ampat sekaligus menyaksikan ragam kegiatan budaya yang digelar selama festival.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Ellen Risamasu, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi mempromosikan wisata bahari Raja Ampat secara global, sekaligus memperkuat kecintaan masyarakat terhadap laut sebagai identitas daerah.
“Lomba perahu hias ini menggambarkan bagaimana masyarakat Raja Ampat mengekspresikan rasa bangga terhadap potensi maritim yang dimiliki. Selain keindahan lautnya, semangat dan budaya bahari juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat,” jelas Ellen.
Festival ini juga mendukung upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif di wilayah Raja Ampat, dengan harapan generasi muda terus melestarikan tradisi dan menjaga lingkungan laut.
Kegiatan ini berhasil menggabungkan kreativitas masyarakat dengan pelestarian budaya dalam satu event yang menghibur sekaligus mendidik.
Melalui Festival Pesona Raja Ampat, pemerintah daerah berupaya menunjukkan kepada dunia bahwa Raja Ampat bukan hanya tentang terumbu karang dan biota laut, tapi juga tentang kekayaan budaya dan semangat masyarakat pesisir.
(MC KAB RAJA AMPAT/infopublik)