Selain itu, seorang pria kedua berusia 50 tahun, juga dari Cambridge, ditangkap karena dicurigai membantu pelaku.
Saat ini ia masih dalam tahanan untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga mengonfirmasi bahwa satu tersangka lainnya masih buron.
Pemeriksaan post-mortem dijadwalkan berlangsung pada Selasa untuk menentukan penyebab pasti kematian Al-Qasim.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait insiden ini untuk segera menghubungi kepolisian.
Peristiwa ini mengguncang komunitas pelajar internasional di Cambridge dan memicu kekhawatiran tentang keamanan publik dan kejahatan dengan senjata tajam di kawasan tersebut.
(apnews)