Seketika.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya perlindungan anak di platform digital, khususnya dalam platform gim daring Roblox. Dalam pertemuan dengan perwakilan Roblox Asia Pacific di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya meminta Roblox segera melakukan pembenahan sistem sesuai dengan aturan perlindungan anak yang berlaku di Indonesia.
“Kami menekankan pentingnya menghormati dan menjalankan aturan perlindungan anak yang berlaku di sini,” ujar Meutya usai pertemuan di Jakarta Pusat.
Meutya mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, banyak kekhawatiran dari orang tua dan pendidik mengenai paparan konten tidak layak di Roblox, serta interaksi yang berpotensi membahayakan anak-anak.
Bahkan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sempat mengeluarkan imbauan agar siswa tidak memainkan Roblox karena risiko konten dan komunikasi yang tidak sesuai untuk anak.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Komdigi meminta Roblox melakukan langkah-langkah konkret, di antaranya membatasi akses komunikasi antar pengguna anak, menyaring konten user-generated yang bersifat vulgar atau berbahaya dan memperjelas dan mengoptimalkan fitur kontrol orang tua (parental control) untuk mendukung pengawasan orang tua di Roblox.
“Pembenahan ini memastikan anak-anak Indonesia terlindungi dari konten dan interaksi yang berpotensi membahayakan di ruang digital,” tegas Meutya.