Kemenangannya juga didukung oleh tokoh berpengaruh LDP, Taro Aso, yang memegang peranan penting dalam memuluskan jalannya menuju kursi kepresidenan partai.
Pengaruh Takaichi akan terlihat di tingkat nasional, terutama melalui kabinet baru yang telah menunjuk dua menteri perempuan dan seorang pembantu khusus wanita.
Meski langkah ini dianggap simbolik, banyak pihak melihatnya sebagai awal perubahan di negara dengan peringkat kesetaraan gender rendah di dunia.
Selain itu, Takaichi telah membentuk aliansi dengan Partai Inovasi Jepang (Ishin no Kai), sementara koalisi sebelumnya dengan partai moderat Komeito bubar karena ketidaksepakatan terhadap pandangan ultrakonservatifnya.
Pemilihannya menandai terobosan bagi perempuan dalam politik Jepang, meski dukungan perempuan terhadapnya lebih rendah dibanding pria.
Anggota parlemen perempuan hanya sekitar 15% di majelis rendah Jepang, dan hanya dua dari 47 gubernur prefektur yang perempuan.






