InternasionalPeristiwa

Sanae Takaichi Jadi Perdana Menteri Wanita Pertama Jepang, Politik Ultrakonservatif Mengguncang Negeri Sakura

38
×

Sanae Takaichi Jadi Perdana Menteri Wanita Pertama Jepang, Politik Ultrakonservatif Mengguncang Negeri Sakura

Share this article
Sanae Takaichi Jadi Perdana Menteri Wanita Pertama Jepang, Politik Ultrakonservatif Mengguncang Negeri Sakura, foto:(ap)

Bagi masyarakat, terutama warga senior seperti Takayuki Eguchi, pemilihan Takaichi membawa harapan akan stabilitas politik dan kemajuan Jepang di mata dunia, meski masih ada tantangan signifikan terkait keberagaman dan kesetaraan gender.

Para analis menilai pemerintahan Takaichi akan menggeser Jepang ke arah sayap kanan, terutama dalam kebijakan sejarah dan keamanan.

Hubungan dengan Tiongkok dan Korea Selatan diprediksi akan menjadi isu penting, mengingat pandangan revisionisnya terkait agresi Jepang di masa perang.

Meski kontroversial, keberhasilan Takaichi menjadi perdana menteri wanita pertama Jepang tetap dianggap sebagai kemajuan simbolik bagi politik Jepang, membuka ruang bagi perempuan lain di dunia politik yang selama ini didominasi laki-laki.