Seketika.com, Internasional – Kabinet Israel menyetujui pembangunan 19 permukiman Yahudi baru di Tepi Barat yang diduduki, sebuah langkah yang kembali memicu kecaman internasional karena dinilai semakin mengancam peluang berdirinya negara Palestina. Keputusan tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich pada Minggu (21/12/2025).
Persetujuan Kabinet Israel ini menambah total jumlah permukiman Israel di Tepi Barat menjadi 210 lokasi, meningkat hampir 50 persen dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebanyak 141 permukiman.
Dengan tambahan ini, total permukiman baru yang disetujui dalam beberapa tahun terakhir mencapai 69 permukiman, rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Keputusan tersebut didorong oleh tokoh sayap kanan ekstrem, termasuk Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, yang dikenal sebagai pendukung kuat gerakan pemukim Yahudi.
Data peningkatan permukiman ini turut dikonfirmasi oleh Peace Now, kelompok pemantau anti-permukiman Israel.
Kantor Menteri Keuangan Israel mengungkapkan bahwa persetujuan Kabinet diberikan pada 11 Desember, namun sengaja dirahasiakan hingga saat ini.
Seluruh permukiman baru berada di Tepi Barat, wilayah yang diduduki Israel sejak Perang Timur Tengah 1967, bersama dengan Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.












