“Upaya ini tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi melalui QRIS dan EDC, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalam sistem keuangan formal. Bank Jakarta berkomitmen menjadikan digitalisasi sebagai fondasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan berkelanjutan,” jelasnya.
Menurut Arie Rinaldi, Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, sinergi dengan Perumda Pasar Jaya akan terus diperkuat untuk memperluas adopsi sistem pembayaran digital di seluruh pasar tradisional Jakarta.
“Kami percaya, digitalisasi pasar akan berdampak positif pada pemberdayaan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Dewi Ratna Furi, Kepala Pasar Mayestik, menyambut baik kolaborasi dengan Bank Jakarta dalam mendigitalisasi aktivitas pasar. Pasar Mayestik sendiri meraih penghargaan sebagai Pasar Digital Terbaik Tipe A.
“Langkah ini bukan hanya tren, tapi kebutuhan untuk menjaga daya saing pasar tradisional di tengah era ekonomi digital,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menekankan bahwa transformasi digital di pasar tradisional adalah keniscayaan.