Ia menyebut, melalui kompetisi ini, adopsi QRIS dan sistem pembayaran digital meningkat signifikan, membuktikan efektivitas pendekatan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, otoritas keuangan, dan perbankan.
“Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi 5,18%, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Digitalisasi pasar adalah salah satu faktor penting pendorongnya,” ungkapnya.
Dari total 153 pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya, sebanyak 20 pasar tradisional dijadikan percontohan dalam Lomba Digitalisasi Pasar. Beberapa capaian penting:
- Penggunaan QRIS meningkat hampir 47%
- Kenaikan signifikan dalam kepemilikan NPWP pedagang
- Transaksi e-commerce melonjak lebih dari 40%
Pasar-pasar ini bersaing dalam kategori seperti:
- Program Literasi Keuangan Teraktif
- Digitalisasi Keuangan Terbaik
- Akses Keuangan Termasif