Dalam satu riwayat, Aisyah ra. menceritakan bahwa Rasulullah pernah bergulat dengan para sahabat di dalam masjid, dan sahabat Umar bin Khattab yang semula keberatan kemudian memaklumi hal itu setelah melihat langsung peristiwa tersebut.
Kisah lain datang dari Ali bin Abu Thalib, menantu Rasulullah SAW.
Suatu ketika, Ali tertidur di masjid hingga tubuh dan pakaiannya berdebu.
Rasulullah lalu membangunkannya seraya bersabda, “Bangunlah, wahai Abut-Turab (Bapak yang berlumur debu)”, yang menjadi dasar hadits bolehnya tidur di dalam masjid.
Pada masa Rasulullah, Masjid Nabawi berfungsi sebagai pusat dakwah, tempat musyawarah, bahkan lokasi penampungan bagi mereka yang tidak memiliki tempat tinggal tetap (Ahlus Shuffah).
Kini, fungsi masjid kerap terbatas pada kegiatan salat berjamaah dan zikir saja.







