Mu’ti menjelaskan bahwa sejak tahun lalu, pemerintah telah memberikan insentif guru honorer sebesar Rp300 ribu per bulan, dan mulai tahun depan nominalnya meningkat menjadi Rp400 ribu per bulan.
Selain itu, Kemendikdasmen juga menyediakan beasiswa pendidikan guru senilai Rp3 juta per semester bagi guru yang belum memiliki kualifikasi D-4 atau S-1.
“Tahun ini program beasiswa menjangkau 12.500 guru, dan tahun depan ditargetkan mencapai 150.000 guru,” ungkapnya.
Program ini diharapkan menjadi bagian dari upaya jangka panjang membangun profesionalisme guru Indonesia di tengah tantangan pendidikan abad ke-21.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani, mengungkapkan bahwa mulai tahun 2026 Kemendikdasmen akan menggelar berbagai pelatihan strategis bagi guru.
Program tersebut meliputi pelatihan bahasa Inggris sebagai persiapan penerapan mata pelajaran tersebut di kelas 3 SD pada 2027, serta pelatihan guru pendamping anak berkebutuhan khusus (ABK) yang seluruhnya dibiayai APBN.
