Selain itu, pemerintah juga akan menjalankan pelatihan pembelajaran mendalam, penguatan kebinekaan, serta peningkatan kompetensi bidang studi.
Kebijakan baru bertajuk “Hari Belajar Guru” juga akan diterapkan agar guru memiliki waktu khusus untuk pengembangan profesional berkelanjutan tanpa terbebani tugas administratif.
“Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya kami mengurangi beban administratif agar guru dapat fokus meningkatkan kapasitas dan kualitas pembelajaran,” ujar Nunuk.
Dalam rangkaian kegiatan Bulan Guru Nasional 2025, Kemendikdasmen juga akan memberikan Anugerah GTK dan Apresiasi GTK kepada guru, tenaga kependidikan, dan tokoh inspiratif yang menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap dunia pendidikan.
“Pendekatan dan kebijakan ini merupakan bagian dari visi besar kami, sekaligus tugas dari Presiden untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tambah Mu’ti.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himatul Aliyah, yang menilai langkah Kemendikdasmen sejalan dengan Asta Cita ke-4 Presiden tentang peningkatan kualitas manusia Indonesia.
“Kami mengapresiasi kebijakan peningkatan kesejahteraan guru dan inovasi pembelajaran, seperti pemanfaatan Papan Interaktif Digital (Interactive Flat Panel) yang terbukti meningkatkan minat belajar murid. DPR RI akan terus mengawal kebijakan pendidikan agar berpihak pada guru dan peserta didik,” tegas Himatul.
(Kemendikdasmen/infopublik)
