Seketika.com, JAKARTA – Persaingan antariksa abad ke-21 yang semakin intens antara AS, Tiongkok, Jepang, India, dan Rusia, penentuan standar waktu untuk misi Bulan menjadi semakin mendesak.
NASA, lembaga antariksa nasional Amerika Serikat, telah diberi mandat untuk mengembangkan standar waktu baru yang dikenal sebagai Coordinated Lunar Time (CLT), yang akan menjadi patokan resmi untuk navigasi misi Bulan di masa mendatang.
Standar waktu ini diharapkan dapat memperkuat keamanan dan sinkronisasi komunikasi serta transfer data di luar angkasa, mengingat eskalasi aktivitas eksplorasi Bulan dan ruang angkasa dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut memo yang dikeluarkan oleh Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi AS (OSTP) pada tanggal 2 April, pengembangan CLT akan difokuskan pada permukaan Bulan dan misi yang beroperasi di ruang Cislunar, area di dalam orbit Bulan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan CLT dapat tetap sinkron dengan zona waktu di Bumi dan memiliki kemampuan penelusuran yang memadai untuk mendukung misi ke benda langit lainnya.
CLT diharapkan akan menjadi landasan penting bagi eksplorasi Bulan yang lebih lanjut dan potensi misi antarplanet di masa depan.